Bocah 5 Tahun Punya "Tangan Ketiga"

Sekilas tak ada yang aneh pada Rendi Sihurer (5), buah hati Faisal Sihurer yang tercatat sebagai warga Kampung Islam, Kelurahan Papusungan, Kecamatan Lembeh Selatan, Pulau Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara. Gelak tawa dan keriangan terus menghiasi wajahnya.

Sehari-hari Rendi juga terlihat asyik bermain dengan teman-teman sebayanya. Namun, siapa kira di balik pakaian yang membalut tubuhnya, persisnya di bagian punggung, terdapat daging tumbuh yang menyerupai tangan. Disebut demikian karena di bagian ujungnya terlihat kuku.

Rendi mengaku tidak terganggu dengan keganjilan itu. Dia juga mengaku tak merasa sakit dengan daging tumbuh di bagian punggungnya. "Tidak sakit," ucapnya lugu, ketika ditemui pada Sabtu (17/4/2010).

Hebatnya, dia juga tak lantas rendah diri dengan keadaan tubuhnya. Sebaliknya, dia tetap mengisi hari-harinya seperti bocah seusianya, misalnya bermain sepak bola di pantai. Ketika bermain bola pun dia tak mengenakan baju sehingga "tangan ketiganya" terlihat menonjol di punggungnya. "Tidak," jawab Rendi ketika ditanya apakah dia tidak merasa terganggu.

Faisal mengaku, sewaktu istrinya hendak melahirkan, dia tidak merasa ada keanehan, apalagi pertanda seperti firasat.

"Sudah sejak dari lahir," ucap Faisal yang mengaku mempunyai empat anak, dengan tiga di antaranya masih berada di tengah keluarga lantaran si sulung sudah lebih dulu kembali ke pangkuan Tuhan YME. "Rendi anak saya bungsu," akunya. Dia mengungkapkan, sehari-hari tidak ada keluhan dari buah hatinya itu.

Namun memang, katanya, kalau tangan itu ditarik barulah Rendi merasa kesakitan karena di tangan itu terdapat tulang rawan yang menyatu dengan punggung anaknya. "Kalau ada yang tarik dia kesakitan," ungkap Faisal menirukan pengakuan buah hatinya.

Faisal mengaku ingin sekali anaknya dapat dioperasi sehingga daging menyerupai tangan yang tumbuh di punggung buah hatinya bisa disingkirkan. Namun, pendapatannya sebagai pekerja serabutan membuat keinginan itu untuk sementara dipendamnya dalam-dalam.

Dia mengaku ingin sekali membawa anaknya ke dokter. Ia juga mengaku tergoda hendak menggunting kuku yang tumbuh di "tangan ketiga" buah hatinya. Namun, "Saya tidak ada uang untuk membiayai operasi," ucapnya dengan mata menerawang.

Sehari-hari dia mengaku menghidupi keluarga dengan menjadi kuli bangunan. Itu pun tidak setiap hari ada pekerjaan. Kini, dia hanya dapat berdoa sembari menunggu uluran tangan dermawan yang ingin membantu menjawab mimpinya.

"Sekarang dia tidak merasa minder karena masih kecil. Yang saya takutkan kalau dia sudah besar nanti merasa minder," aku Faisal. Anda ingin menjadi dermawan itu?

diambil dari KOMPAS.com

Pentagon: Iran Perlu 3-5 Tahun untuk Ciptakan Bom Atom

WASHINGTON--aktivitas nuklir Iran terus menjadi sorotan. Baru-baru ini Pentagon mengeluarkan data yang menyebut negara ini mampu memproduksi uranium skala besar untuk membuat satu bom atom paling tidak satu tahun dan merakitnya menjadi bom atom dalam tiga sampai lima tahun.

Jangka waktu baru itu dipresentasikan kepada Kongres setelah Presiden Barack Obama menekan Cina yang enggan mendukung sanksi terhadap Iran. Saat ini, dinas rahasia AS tengah menyelesaikan sebuah laporan prakiraan intelijen nasional yang baru untuk menakar kemajuan nuklir Teheran.

Letnan Jenderal Ronald Burgess, direktur Badan Intelijen Pertahanan, mengatakan, informasi yang tersedia menunjukkan kegiatan di pabrik pengayaan uranium Iran di Natanz yang memproduksi uranium skala kecil. Saat ini, belum ada aktivitas membuat uranium skala besar pada tingkat yang diperlukan untuk senjata nuklir.

Ketika ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan Iran untuk memproduksi cukup uranium yang sangat diperkaya untuk senjata nuklir tunggal jika pimpinan memutuskan untuk melakukannya, Burgess mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat, "Satu tahun."

Jenderal James Cartwright, wakil ketua Kepala Staf Gabungan Militer AS mengamini. Menurutnya, "Mereka memang memiliki uranium yang diperkaya cukup rendah sekarang, jika mereka lebih diproses dan diperkaya, bahwa dalam satu tahun ... mereka akan memiliki bahan cukup untuk satu senjata. "

Tapi perkiraan satu tahun disebut hanya untuk berapa lama waktu Iran untuk memproduksi cukup bahan untuk senjata. Jauh lebih banyak waktu akan diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pada sebuah bom, seperti perakitan dan pengujian, kata para pejabat.

"Pengalaman membuktikan, paling tidak tiga hingga lima tahun untuk siap menjadi sebuah senjata," kata Cartwright dalam panel itu.

Negara-negara Barat khawatir Iran ingin mengembangkan senjata nuklir dengan alasan program atom sipil. Teheran mengatakan program ini hanya ditujukan untuk tujuan damai.

diambil dari : Reuters

Di Mata ABG, Seks Oral Bukan Hubungan Intim

Bicara soal seksualitas, batasan untuk kegiatan bercinta bagi para remaja ternyata hanya berupa penetrasi penis ke vagina. Lain dari itu tidak dianggap sebagai bentuk hubungan seks.
Hasil sebuah jajak pendapat terhadap 477 mahasiswa berusia 20-24 tahun di Amerika Serikat menunjukkan bahwa mayoritas setuju, kegiatan bersenggama merupakan sebuah hubungan intim. Walau begitu, hanya satu dari lima mahasiswa (20 persen) yang berpendapat bahwa seks oral juga merupakan sebuah bentuk hubungan seks.
Para pakar mengatakan, pandangan remaja mengenai seks oral ini adalah sebuah pergeseran pola pikir yang signifikan sejak 1991. Pada saat itu, survei menunjukkan bahwa hampir dua kali lipat atau sekitar 40 persen remaja menganggap kontak oral-genital sebagai bagian dari bentuk hubungan intim.
Para ahli pun tidak terlalu kaget dengan pergeseran pemikiran ini. Fenomena ini diperkirakan adalah bagian dari pengaruh kasus mantan Presiden AS, Bill Clinton, dengan kekasihnya Monica Lewinsky. Pada suatu kesempatan, Clinton memang pernah berkilah bahwa apa yang dilakukannya dengan Lewinsky bukanlah hubungan intim.
"Saya tidak pernah berhubungan seks dengan perempuan itu," kata Clinton dalam pembelaan dirinya setelah Lewinsky mengaku pernah melakukan seks oral dengan Clinton saat bekerja di Gedung Putih.
"Seperti Presiden Clinton, remaja dan orang dewasa muda sering membalikkan arti kata seks oral, tergantung pada citra apa yang mereka tampilkan, yakni berpengalaman atau kurang pengalaman," kata Jason D Hans, dalam laporan penelitiannya berjudul Sex Redefined: The Reclassification of Oral-Genital Contact.
Para ahli pun menilai, seks oral semakin menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir karena dianggap lebih aman dibanding perilaku seks lainnya. Padahal, kontak secara oral pada organ genital dapat menularkan penyakit menular seksual, seperti herpes, sifilis, gonorea, HPV, bahkan HIV.
Para ahli juga meminta para guru dan pendidik untuk meningkatkan upaya pemahaman tentang seks oral kepada remaja dan menjelaskan bagaimana perilaku seks ini menjadi pemicu menyebarnya penyakit menular seksual (PMS). Penelitian ini dimuat dalam jurnal Perspectives on Sexual and Reproductive Health edisi Juni 2010.
new york diambil dari kompas.com

Lawan Predator Online, Facebook Buka Safety Center

Untuk melawan aktivitas para predator maya yang banyak mengincar anak-anak dan gadis muda, Facebook membuka Safety Center. Di layanan ini tersedia informasi menyeluruh dan kiat-kiat bagi anak, orangtua, aparat penegak hukum, dan para guru untuk menghindari jebakan para penjahat di dunia maya tersebut.

Ini merupakan tindak lanjut dari pembentukan Safety Advisory Board pada Desember 2009 lalu. Melalui organisasi tersebut, Google berupaya mengatasi pelecehan di internet dengan menjalin kerja sama bersama sejumlah organisasi yang peduli seperti Common Sense Media, ConnectSafety, WiredSafety, Childnet International, dan The Family Online Safety Institute.

"Kami ingin pendekatan untuk meningkatkan rasa aman bisa dilakukan secara sederhana, mudah, dan efektif," ujar Elliot Schrage, eksekutif Facebook dalam pernyataannya, Rabu (14/4/2010).

Dalam Safety Center tersebut diberitahukan banyak hal secara deskriptif menghadapi para predator maya. Misalnya kiat praktis mengenali mereka, tindakan yang harus diambil begitu mendapat ancaman, dan bagaimana cara menghindarinya. Di sana juga tersedia link untuk melaporkan pengguna Facebook yang terindikasi predator.

Banyak kasus, anak-anak menjadi korban rayuan para pedofil. Tak jarang di antaranya yang berakhir tragis dibunuh pelaku. Gadis muda juga sering menjadi korban para 'penjahat kelamin' yang memanfaatkan Facebook dengan berpura-pura menjadi orang baik-baik.
diambil dari kompas.com

Lama gak baca buku

Pisau yang lama tak di asah? jadi "tumpul"
otak ini juga dah lama gak dipupuk ama buku organik2 dan anorganik baik
lokal maupun import.
jadi kosong dan repost isi posting-annya

Memahami Komunisme Bersama (ala) Gus Dur

Eksistensi komunisme atau marxisme-leninisme di Indonesia dan dunia merupakan kenyataan sejarah. Gus Dur persis mengamini komunisme sebagai paham yang harus dilihat secara utuh. Tidak boleh bopeng atau sepintas politis dan formal saja. Melalui artikel yang ditulisnya pada tahun 1982; “Pandangan Islam tentang Marxisme-Leninisme”, Gus Dur mengajak khalayak pembacanya mengkaji lebih rinci hubungan Islam dan Komunisme.
Dilihat dari konteks geo-politik dan sosio-politik Indonesia saat itu, artikel ini mengajak umat Islam untuk mengerti dan memahami komunisme dengan jernih dan obyektif. Secara umum, Gus Dur membaca hubungan diametral-konfrontatif Islam vis a vis komunisme. Kemudian menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan keberhadapan tersebut. Baik secara politis maupun ideologis. Pada akhirnya, Gus Dur melihat adanya titik-titik persamaan -bukan titik sambung- keduanya dalam aneka dimensi.
Pertentangan komunisme dan Islam
Islam dan komunisme linea recta bertentangan dalam banyak hal. marxisme-leninisme menganggap agama sebagai opium (candu) yang hanya akan membuat rakyat mabuk dan alpa akan perjuangan strukturalnya merebut alat-produksi dari tangan kaum kapitalis. Meskipun Islam mengandung semangat antikapitalisme. Bagi paham ini, Islam hanyalah kontradiksi internal dalam tubuh kapitalisme yang terus-menerus mengevaluasi dirinya. Doktrin ini merupakan dialektika ekstrem filsafat marxisme yang menyandarkan diri pada materialisme belaka.
Sementara Islam, betapapun praktisnya secara duniawi, masih berdasar pada spiritualisme yang sulit dibuktikan secara empiris, apalagi dengan pisau analisa materialisme Marx. Nalar yang berseberangan ini pada gilirannya membenturkan keduanya dalam fungsi kemasyarakatan. Landasan komunisme yang rasional melulu, tentu sulit bertemu dengan ajaran-jaran Islam yang berasal dari wahyu-wahyu. walaupun Islam memiliki cakrawala rasional dan pragmatisnya sendiri dalam mengatur kehidupan masyarakat.
Maka tidak heran bila para budayawan, pemikir, dan ideolog serta forum-forum formal Islam mengidentifikasi komunisme sebagai “ideologi lawan” yang musti tuntas ditolak. Salah satu bentuk penolakan ini adalah dengan memposisikan Islam di antara kapitalisme dan komunisme. Islam dipahami sebagai jalan tengah dan yang terbaik.
Persinggungan dan perselingkuhan
Namun anehnya, komunisme justeru mampu tumbuh subur di lingkungan bangsa muslim mana pun di seluruh dunia. Dan lebih menarik lagi, ada upaya berkesinambunganan dalam meramu ajaran islam dengan paham komunisme. Gus Dur pun mengungkap kesamaan orientasi keduanya. Komunisme bersumber pada kolektivisme dan masyarakat Islam pertama di Madinah memiliki tradisi kesederhanaan hirarki. Keduanya sama-sama memiliki semangat egalitarianisme dan populisme yang besar.
Menurut Gus Dur, tinjauan hubungan Islam dan komunisme selama ini seringkali bersifat dangkal. Sehingga gagal memahami pemisahan sikap Islam yang dirumuskan secara resmi dan “sikap Islam” yang hidup dalam praktik. Menggunakan pendekatan vocabularies of motives-nya Bryan Turner dalam buku terkenal Weber and Islam (1974:142) Gus Dur kemudian mengulas prilaku kaum muslim dalam menyikapi komunisme.
Gus Dur dengan fasih mengetengahkan bagaimana paham komunisme yang secara formal dilarang di Libya. Namun doktrin politik Khadafi diliputi banyak unsur komunisme. Secara faktual, terdapat “kelompok pelopor revolusi” dan “dewan-dewan rakyat” (al-jamariyah) yang diadopsi dari konsep-konsep komunisme.
Dengan perspektif ini, Gus Dur juga menyodorkan praktik perselingkuhan Islam dan komunisme yang berbeda-beda. Mulai dari Khadafi dan Masoud Rajavi yang menolak komunisme secara prinsipiil tapi menggunakan analisis perjuangan kelas. Jamal Abdul Nasser di Mesir yang menolerir kehadiran pemimpin-pemimpin komunis selama tidak melakukan aktivitas subversif. Sikap ini diikuti rezim sosialis Ba’ath di Irak dan Syiria. Sampai perbedaan ideologis yang dijembatani kesamaan orientasi dalam kasus Partai Tudeh di Iran. Padahal gerakan gerilya Fedayen E-Khalq yang juga marxis-leninis di Negara tersebut terus-menerus diburu rezim revolusi Islam.
Gus Dur menegaskan bahwa memahami hubungan Islam dan komunisme, tidak dapat begitu saja dilakukan generalisasi. Butuh banyak kacamata agar sampai pada kesimpulan yang tidak keliru. Gus Dur bahkan berani meramalkan bahwa akan muncul varian lain dari pola hubungan keduanya. Salah satu proyeksinya adalah hasil akhir ideologis dari upaya intelektual dalam meramu keduanya. Karena Gus Dur melihat prospek kajian serius yang dilakukan oleh Mohammad Arkoun dan Ali Merad, serta berkembangnya pemahaman “humanis” atas Marxisme-Leninisme sehingga membawa membawa angin segar berupa apresiasi lebih terhadap wawasan keagamaan.
Konteks Indonesia
Sementara di Indonesia, bagi Gus Dur; penolakan terhadap Marxisme-Leninisme melalui ketetapan MPR hanya mampu dijelaskan dengan kenyataan bahwa kaum muslimin telah dua kali dikhianati kaum komunis pada tahun 1949 dan 1965. Kesimpulannya, penolakan demikian lebih berwatak politis daripada ideologis.
Kenyataan tersebut yang kemudian didramatisasi oleh pemerintah orba. Stigma negatif tentang komunisme yang luas berkembang di masyarakat, dipanaskan dengan kampanye massif pemerintah tentang bahaya laten komunisme. Dan didukung oleh strategi politik AS dalam membendung penyebaran komunisme internasional.
Gus Dur lalu memperjuangkan gagasannya tidak hanya dengan perumusan-perumusan konseptual. Melainkan juga dengan tindakan-tindakan yang mengambil berbagai risiko politik. Terbukti ketika menjabat sebagai Presiden RI, Gus Dur mengusulkan pencabutaan TAP MPRS No XXV/1966 tentang larangan komunisme, supaya terwujud rekonsiliasi nasional. Usul ini tak urung melahirkan pro-kontra di masyarakat. Namun Gus Dur tetap bergeming sebagai demokrat sejati demi mempertahankan apa yang diyakininya benar dalam proses demokratisasi di negeri ini.
Percaturan politik dunia pun telah berubah secara drastis. Gus Dur menulis tentang komunisme ketika dunia masih diselimuti nuansa perang dingin, sementara perang dingin telah lama berakhir. Panggung internasional pun pernah secara radikal mengubah musuh baru Barat, dari komunisme menjadi Islam sejak tragedi 11 Sepetember 2001.
Namun satu hal yang pasti, Gus Dur telah begitu berani memahami segala sesuatu secara tuntas.

foto foto

Tutorial Warnet dengan MOG Billing Server, OS Win XP

Bisnis jaringan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi berkembang pesat di Indonesia.
berikut ini saya coba-coba untuk sedikit berbagi pebngalaman saat menggunakan MOG Billing pada WarNet (punya siBos).
begini ceritanya:
Billing diinstal terakhir pada saat seluruh software lain seperti IE, Firefox, program2 game, dll sudah terinstal di dalam komputer baik server dan client.
Saya juga tidak akan bercerita tentang cara instalasi MOG-nya, karena tutorialnya sudah sangat jelas diberikan pada saat kita men-download free software ini.
jadi yang saya akan ceritakan adalah pengoperasian warnet dengan menggunakan MOG.
Urutannya :
1. Pastikan hub/swicth dan modem sudah dalam keadaan hidup
2. Hidupkan computer Server
3. Tunggu sampai seluruh proses sign up Windows selesai, anti virus berjalan, dan server php MOG juga berjalan (minimizekan server php MOG ini)



3. Pastikan computer server sudah tersambung ke-internet, caranya dengan:
a. lampu indikator pada modem seluruhnya menyala

b. Buka google.co.id dan pastikan harus berhasil, jika tidak maka periksa lagi seluruh instalasi jaringan LAN anda
4. Jika koneksi internet komputer server sudah berjalan baik, maka jalankan program MOG Billing service : Start ===> Programs ===> Indonesia Multipayment Online Gateway ===> Launch MOG Billing Server



5. Setelah berurusan dengan server maka kita beralih ke urusan client,
(saya suka bagian ini) anda cukup menghidupkan mesin CPU dan Monitor komputer client anda. Dan Creng-Creng warnet anda sudah bisa dibuka.

Hak dan Kewajiban suami-itri dalam keluarga

Sebagai bahan referensi dan renungan bahkan tindakan, berikut, garis besar hak dan kewajiban suami isteri dalam Islam yang di nukil dari buku “Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-hari Lengkap” karangan H.A. Abdurrahman Ahmad.

Hak Bersama Suami Istri
- Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah. (Ar-Rum: 21)
- Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing pasangannya. (An-Nisa’: 19 - Al-Hujuraat: 10)
- Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa’: 19)
- Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih)

Adab Suami Kepada Istri .
- Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24)
- Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah clan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14)
- Hendaknya senantiasa berdo’a kepada Allah meminta istri yang sholehah. (AI-Furqan: 74)
- Diantara kewajiban suami terhadap istri, ialah: Membayar mahar, Memberi nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik, Berlaku adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali)
- Jika istri berbuat ‘Nusyuz’, maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat, (b) Pisah kamar, (c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa’: 34) … ‘Nusyuz’ adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hal ketaatan kepada Allah.
- Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya. (Tirmudzi)
- Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan anaknya.(Ath-Thalaq: 7)
- Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (Tirmidzi)
- Hendaklah jangan selalu mentaati istri dalam kehidupan rumah tangga. Sebaiknya terkadang menyelisihi mereka. Dalam menyelisihi mereka, ada keberkahan. (Baihaqi, Umar bin Khattab ra., Hasan Bashri)
- Suami hendaknya bersabar dalam menghadapi sikap buruk istrinya. (Abu Ya’la)
- Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih sayang, tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisa’: 19)
- Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud).
- Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (AI-Ahzab: 34, At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih)
- Suami wajib mengajarkan istrinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan wanita (hukum-hukum haidh, istihadhah, dll.). (AI-Ghazali)
- Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa’: 3)
- Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa’i)
- Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan, walaupun secara paksa. (AIGhazali)
- Jika suami hendak meninggal dunia, maka dianjurkan berwasiat terlebih dahulu kepada istrinya. (AI-Baqarah: ?40)

Adab Isteri Kepada Suami
- Hendaknya istri menyadari clan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-Iaki adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisa’: 34)
- Hendaknya istri menyadari bahwa hak (kedudukan) suami setingkat lebih tinggi daripada istri. (Al-Baqarah: 228)
- Istri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan. (An-Nisa’: 39)
- Diantara kewajiban istri terhadap suaminya, ialah:
a. Menyerahkan dirinya,
b. Mentaati suami,
c. Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya,
d. Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suami
e. Menggauli suami dengan baik. (Al-Ghazali)
- Istri hendaknya selalu memenuhi hajat biologis suaminya, walaupun sedang dalam kesibukan. (Nasa’ i, Muttafaqun Alaih)
- Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur untuk menggaulinya, lalu sang istri menolaknya, maka penduduk langit akan melaknatnya sehingga suami meridhainya. (Muslim)
- Istri hendaknya mendahulukan hak suami atas orang tuanya. Allah swt. mengampuni dosa-dosa seorang Istri yang mendahulukan hak suaminya daripada hak orang tuanya. (Tirmidzi)
- Yang sangat penting bagi istri adalah ridha suami. Istri yang meninggal dunia dalam keridhaan suaminya akan masuk surga. (Ibnu Majah, TIrmidzi)
- Kepentingan istri mentaati suaminya, telah disabdakan oleh Nabi saw.: “Seandainya dibolehkan sujud sesama manusia, maka aku akan perintahkan istri bersujud kepada suaminya. .. (Timidzi)
- Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya. (Thabrani)
- Istri hendaknya senantiasa membuat dirinya selalu menarik di hadapan suami(Thabrani)
- Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di belakangnya (saat suami tidak di rumah). (An-Nisa’: 34)
- Ada empat cobaan berat dalam pernikahan, yaitu: (1) Banyak anak (2) Sedikit harta (3) Tetangga yang buruk (4) lstri yang berkhianat. (Hasan Al-Bashri)
- Wanita Mukmin hanya dibolehkan berkabung atas kematian suaminya selama empat bulan sepuluh hari. (Muttafaqun Alaih)
- Wanita dan laki-laki mukmin, wajib menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya. (An-Nur: 30-31)

Isteri Sholehah
- Apabila’ seorang istri, menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramddhan, memelihara kemaluannya, dan mentaati suaminya, niscaya Allah swt. akan memasukkannya ke dalam surga. (Ibnu Hibban)
- Istri sholehah itu lebih sering berada di dalam rumahnya, dan sangat jarang ke luar rumah. (Al-Ahzab : 33)
- Istri sebaiknya melaksanakan shalat lima waktu di dalam rumahnya. Sehingga terjaga dari fitnah. Shalatnya seorang wanita di rumahnya lebih utama daripada shalat di masjid, dan shalatnya wanita di kamarnya lebih utama daripada shalat di dalam rumahnya. (lbnu Hibban)
- Hendaknya menjadikan istri-istri Rasulullah saw. sebagai tauladan utama.

M. Luthfi Thomafi dalam milis mencintai-islam.

40 keistimewaan wanita menurut Islam, menunjukkan betapa Islam begitu menghormati dan menghargai para wanita yang sholehah.

Mendidik Anak

Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar (QS. Lukman: 13). Dari ayat tersebut dapat kita ambil pokok pikiran sebagai berikut, pertama orang tua wajib memberi pendidikan kepada anak-anaknya. Kedua dalam mendidik prioritas pertama adalah penanaman akidah, pendidikan akidah diutamakan agar menjadi kerangka dasar dan landasan dalam membentuk pribadi anak yang soleh.

Dalam mendidik hendaknya menggunakan pendekatan yang bersifat kasih sayang, hal ini dapat kita cermati dari seruan Lukman kepada anak-anaknya, yaitu “Yaa Bunayyaa” (Wahai anak-anakku), seruan tersebut menyiratkan sebuah ungkapan yang penuh muatan kasih sayang, sentuhan kelembutan dalam mendidik anak-anaknya. Indah dan menyejukkan. Kata Bunayya, mengandung rasa manja, kelembutan dan kemesraan, tetapi tetap dalam koridor ketegasan dan kedisplinan, dan bukan berarti mendidik dengan keras.

Mendidik anak dengan keras hanya akan menyisakan dan membentuk anak berjiwa keras, kejam dan kasar, kekerasan hanya meninggalkan bekas yang mengores tajam kelembutan anak, kelembutan dalam diri anak akan hilang tergerus oleh pendidikan yang keras dan brutal. Kepribadian anak menjadi kental dengan kekerasan, hati, pikiran, gerak dan perkataannya jauh dari kebenaran dan kesejukan.
Kelembutan, kemesraan dalam mendidik anak merupakan konsep Al-Quran, apapun pendidikan diberikan kepada anak hendaknya dengan kelembutan dan kasih sayang. Begitu juga dalam prioritas mendidik diutamakan mendidik akidahnya terlebih dahulu, dengan penyampaian lembut dan penuh kasih sayang. Mudah-mudahan anak akan tersentuh dan merasa aman di dekat orang tuanya, kenapa dalam mendidik perlu diutamakan akidah terlebih dahulu? Kenapa tidak yang lain? Jawabnya adalah karena akidah merupakan pondasi dasar bagi manusia untuk mengarungi kehidupan ini. Akidah yang kuat akan membentengi anak dari pengaruh negatif kehidupan dunia. Sebaliknya kalau akidah lemah maka tidak ada lagi yang membentengi anak dari pengaruh negatif, apakah pengaruh dari dalam diri, keluarga, maupun masyarakat di sekitarnya.

Kenapa harus akidah? Karena dengan akidah anak selamat dunia dan akherat, akidah adalah modal dasar bagi anak menapaki kehidupan, dapat dibayangkan apa yang terjadi jika seorang anak tidak mempunyai akidah yang kuat, pasti anak-anak itu akan mudah terserang berbagai virus-virus kekejian, kemungkaran, kemunafikan, dan kemaksiatan kepada Allah, imunitas keimanan anak akan lemah, dan pada akhirnya anak terjebak dalam kelamnya dunia ini. Terbawa arus deras gelapnya kehidupan, tenggelam dalam kubangan kemaksiatan, kegersangan hidup dan kesengsaraan batin.
Akidah adalah asas untuk membangun Islam. kalau asasnya sudah bagus maka Islam akan tegak dalam diri anak, kenapa dewasa ini banyak anak-anak yang tidak tegak agamanya, tidak kuat akidahnya sehingga banyak terjadi penyelewengan, semua itu terjadi akibat pemahaman akidah yang dangkal, sehingga mudah goyah pendiriannya dan akhirnya roboh. Memang kalau kita perhatikan orang tua jaman sekarang tidak banyak yang menekankan pendidikan akidah kepada anak-anaknya. Orang tua tidak merasa sedih dan takut kalau anaknya terjebak kepada keimanan yang rapuh, orang tua tidak pernah mengeluh kalau anaknya tidak membaca Al-Quran, menghafal Al-Quran, tetapi orang tua akan marah kalau anaknya tidak pergi les matematika, les fisika, les komputer, orang tua tidak merasa takut kalau anaknya tidak pergi mengaji, bayaran iuran mengaji terlambat, orang tua khawatir kalau anaknya belum bayar iuran bulanan les matematika, fisika dan lain sebagainya. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa sikap orang tua terhadap pendidikan masih tebang pilih, kurang adil dalam mendidik anak-anaknya, para orang tua terkesan berat sebelah, padahal pendidikan seharusnya diterima anak secara utuh, baik pendidikan yang berupa keduniaan dan keakheratan, di antaranya adalah pendidikan akidah.

Untuk itu, langkah awal dalam mendidik anak adalah penanaman akidah, tidak yang lain. Kalau akidah anak sudah kuat maka apa saja bangunan keahlian yang akan di dirikan dalam diri anak akan kokoh, apakah menjadi tentara, polisi, dosen, pengusaha, ilmuwan dan lain sebagainya. Kalau akidah sudah kuat, kalaupun menjadi polisi ia akan menjadi polisi yang beriman, tentara beriman, hakim beriman, ilmuwan beriman, presiden yang beriman, yang pasti pondasi keimanan akan bersemayam dalam dirinya.
Dalam ayat di atas, juga tergambar bahwa mendidik anak bukan hanya tanggung jawab ibu tetapi juga menjadi tanggung jawab bapak. Selama ini kebiasaan dalam masyarakat kita dalam mendidik anak lebih berat kepada kaum ibu, dengan alasan ibulah yang sering bertemu dan bercengkerama dengan anak, sedangkan bapak lebih diidentikkan dan diposisikan sebagai kepala rumah tangga, lebih khusus diletakkan pada tanggung jawab dalam aspek ekonomi dan finansial sedangkan aspek edukasi terabaikan. Sehingga yang terjadi adalah peran bapak dalam mendidik anak terabaikan, akibat lebih jauh adalah anak menjadi kurang interaksinya dengan bapaknya, anak akan mendekat dan bertemu wajah dan berbicara dengan bapaknya kalau ada perlu, ketika akan meminta uang jajan. Padahal, dalam konsep Al-Quran peran bapak dalam mendidik anak sangat besar, hal ini dapat kita cermati dari peran Lukman dalam mendidik anak-anaknya. Peran Yaqub dan Ibrahim dalam mendidik anak-anaknya. Untuk itu sudah saatnya orang tua mulai berbagi dan berkerjasama dalam mendidik anak, perlu duduk bersama membicarakan langkah dan metode yang tepat untuk anak-anaknya.

Setelah akidah anak kuat, orang tua perlu menekankan pendidikan pada aspek ibadah seperti salat, berdakwah dengan memberi contoh terlebih dahulu, seperti mencegah diri dari yang mungkar dan selalu melakukan kebaikan. Setelah itu memberi nasehat kepada orang lain untuk meninggalkan kemungkaran dan mengerjakan kebaikan. Dan yang tidak kalah penting adalah sabar dalam menghadapi cobaan hidup. Sebab hidup itu ibarat di lautan, kadang-kadang ombak besar dan menggila dan menghempaskan kapal kita, lain waktu lautan menjadi sangat bersahabat sehingga kapal kita dapat berlayar dengan tenang tanpa gangguan. Demikian juga hidup, tidak selamanya bahagia, tidak selamanya sedih, kadang dalam kemiskinan, terkadang dalam keadaan kaya. Untuk itu sebagai orang tua yang bijak perlu mendidik anak-anaknya untuk bersabar menghadapi berbagai cobaan hidup. Allah berfirman,”Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”(QS. Lukman: 17)

Ayat di atas, memberi pengajaran kepada para orang tua untuk selalu memantau salat anak, apakah salatnya sudah dilaksanakan dengan baik, lengkap syarat, rukunya, apakah salatnya sudah dilaksanakan liam kali seharisemalam, atau masih ada yang tinggal? Orang tua di tuntut untuk peduli terhadap ibadah salat anaknya. Sebab salat adalah tiang agama, kalau anak-anaknya telah mendirikan salat dengan baik dan benar rukun syaratnya, berarti anak-anak kita telah menegakkan agama, sebaliknya kalau anak-anak kita masih banyak meninggalkan salat, salatnya masih asal-asalan, maka anak-anak kita telah mulai meruntuhkan agama. Akibat dari tidak terkontrolnya salat anak oleh orang tua akan berujung kepada lahirnya sikap acuh terhadap kebaikan dan mendekat dan tertariknya untuk melakukan kemungkaran. Karena pada dasarnya mendirikan salat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar.”Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-Ankabut:45).

Orang tua yang berperan mendidik dan mengontrol salat anak-anaknya, penekanan dalam mendidik anak setelah akidah adalah mendirikan salat, setelah salat didirikan, maka dilanjutkan dengan mengarahkan pada pendidikan dakwah, penyampaian kebenaran dan pencegahan kemungkaran. Menyebarkan kebaikan, dan memberantas kemungakaran, baik dengan cara memberi contoh, dengan lisan, maupun perbuatan. Menanamkan dalam diri anak untuk selalu sabar menghadapi berbagai cobaan kehidupan dengan sabar semua akan menjadi baik, dengan sabar pikiran menjadi cemerlang, dengan sabar akan banyak jalan penyelesaian, sebab hanya dengan sabar orang akan terselamatkan, dengan sabar manusia menjadi dekat dengan Tuhan, karena kesabaranlah Allah menjadi cinta.

Dan tidak kalah pentingnya adalah mendidik akhlak anak. Orang tua yang sadarkan pentingnya kepribadian anak-anaknya akan berusaha menjadi teladan yang terbaik bagi anak-anaknya. Baik dalam perkataan maupun perbuatan, dalam taraf perkembangan jiwa dan kepribadiannya, anak meniru apa yang dilihatdan dengar. Kalau orang tua kurang hati-hati dalam bertindak dan bertutur kata, hingga anak-anaknya mengetahui dan mendengar, maka anak secara reflek akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Maka benar kata Rasulullah Saw bahwa anak terlahir dalam keadaan fitrah orang tuanya yang akan membentuk anak-anaknya, apakah menjadi Nasrani, Yahudi maupun Majusi, menjadikan anak yang soleh, berakhlak mulia atau berakhlak buruk. Peran orang tua sangat besar terhadap pembentukan karakter kepribadian anak-anaknya. Di sisi lain, masyarakat sekitar dan pendidikan juga memberi andil yang besar dalam membentuk karakter dan akhlak anak, untuk itu para orang tua hendaknya lebih-hati-hati dan selektif dalam mencarikan lingkungan bermain dan pendidikan untuk buah hatinya.

Paparan di atas, dapat dipahami beberapa hal penting, pertama, mendidik menjadi tanggung jawab kedua orang tua. Kedua, pendidikan pertama yang harus diberikan kepada anak adalah penanaman akidah yang benar. Ketiga, setelah pendidikan akidah, langkah pendidikan berikutnya adalah mendidik anak agar mencintai dan mendirikan salat lima waktu dengan sadar tanpa ada paksaan. Keempat, mendidik anak untuk berjiwa pendakwah, yaitu suka memberi contoh dalam berbuat baik dan meninggalkan kemungakaran. Kelima, menekankan pendidikan kepada aspek akhlak yang mulia, seperti, sabar, qanaah, tawadhu, dermawan dan akhlak mahmudah lainnya. Allahu A’lam.